Kamis, 09 Februari 2017

PEMANTAPAN PENGURUS ANAK RANTING


Menjelang masa tenang pencoblosan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta digunakan Pengurus Ranting PDI Perjuangan Cakung Timur mengkonsolidasi Pengurus Anak Ranting Se-Kelurahan Cakung Timur sampai Calon Saksi TPS. Agenda utamanya Pemantapan Pengurus Anak Ranting sebagai Panglima Pasukan yang siap tempur di wilayahnya masing-masing dalam menghadapi setiap permasalahan di wilayah dan mampu meyakinkan seluruh warga.

"Sekarang ini kami sedang memberikan pemantapan kepada seluruh kader Pengurus Anak Ranting Se-Kelurahan Cakung Timur dan Calon-calon Saksi TPS agar tetap memilih Gubernur dan Wakil Gubernur yang sudah teruji, terbukti, bernyali menata Jakarta dengan nyata yang diusung oleh PDI Perjuangan," kata Achmad Hari Priyanto, Sekretaris Ranting Cakung Timur.

Target konsolidasi Pengurus Anak Ranting Cakung Timur guna menyerap persoalan-persoalan di wilayah terutama untuk meredam segala macam bentuk intimidasi dari pihak-pihak tertentu dan memantapkan Pengurus Anak Ranting untuk lebih berani meyakinkan masyarakat bahwa Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang pantas menjadi Pemimpin DKI Jakarta dalam melayani masyarakat.


Pemantapan Pengurus Anak Ranting Cakung Timur dihadiri oleh Wakil Ketua DPC Bidang Organisasi Kabupaten Banyuwangi, Andik Santoso yang didampingi oleh Bendahara PAC Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi, Toni Andhika.

Keduanya secara bergantian memberikan motivasi, memberikan solusi dari setiap permasalahan yang ada di tiap-tiap wilayah, memantapkan mental Pengurus Anak Ranting Cakung Timur dalam menghadapi setiap permasalahan yang ada, khususnya melawan setiap intimidasi yang dilakukan oleh pihak-pihak lawan.

"Makanya kami mengoptimalkan semua jaringan sampai tingkat TPS, hal itu untuk mengantisipasi kecurangan dari pihak lawan atas kemenangan Ahok-Djarot," ujar Andik Santoso.
Andik juga berharap kepada seluruh Pengurus Ranting, Pengurus Anak Ranting dan seluruh Relawan Ahok-Djarot dapat bahu membahu mengawasi jalannya pelaksanaan Pilgub agar tidak terjadi kecurangan-kecurangan.


Andik juga menambahkan, Ahok-Djarot unggul salah satunya karena efek debat pertama yang berlangsung 13 Januari 2017. Point penting pada debat tersebut adalah penyampaian program yang dianggap nyata oleh masyarakat.

"Ketiga calon yang banyak dipilih oleh masyarakat ialah paslon yang mendekati basis rasionalitas. Tidak bisa disentuh dengan hal-hal seperti masalah keagamaannya, preferensi politik atau hal-hal psikologis lainnya," ujar Andik.



Tidak ada komentar: